Sewaktu pulang kampung bulan Agustus 2012 saya menyempatkan diri untuk mengadakan Makan Gadang dengan teman sepermainan masa kecil, adik dan ponakan . Makan Gadang adalah makan bersama beralaskan daun pisang (balanjuang, Padang); (bancakan, Jawa); (botram, Sunda). Dalam kegiatan makan bersama ini kalau di kampung saya yang bertanggung jawab dalam penyediaan konsumsi biasanya secara bersama. Kadang ada juga saat orang rantau yang pulang kampung “ditodong” untuk membeli bahan yang akan dimasak, khususnya bebek, entog, ikan, dan jengkol. Karena biasanya bahan yang akan dimasak itulah harganya sedikit mahal. Posting kali ini biarlah gambar yang berbicara. Gulai Itiak Lado Mudo versi kampung saya tidak memakai santan. Resep Gulai Itiak Lado Mudo bisa dibaca disini . ***************************************************************** Tulisan ini pertama...
Masakan Papan Atas nan Bergengsi Belut ( Monopterus albus) adalah salah satu sumber energi dan protein yang sangat potensial. Saat ini belut bukan hanya dikonsumsi oleh orang-orang pedesaan di Indonesia. Rasanya yang lezat dan tingginya kandungan protein yang terdapat di dalam dagingnya ternyata telah menghipnotis dan bikin kecanduan penduduk dinegara-negara Jepang, Hongkong, Cina, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Singapura. Negara tersebut merupakan negara pengkonsumsi belut paling besar di Asia. Di negara-negara seperti Italia, Perancis, Spanyol, Belanda, Denmark, Inggris, Australia, dan Selandia Baru sudah menjadikan belut sebagai menu tambahan dalam setiap hidangan. Bahkan bangsa Jepang melirik belut untuk mendapatkan sedikit kenyamanan ketika musim panas melanda. Memakan belut sayur atau rebus selama musim panas, terutama ketika masa "Doyo Ushi no Hi." Sejak lama belut dipandang sebagai cara efektif untuk melawan hawa panas, dihidangkan di atas mangkuk nasi dan dis...