Sewaktu pulang kampung bulan Agustus 2012 saya menyempatkan diri untuk mengadakan Makan Gadang dengan teman sepermainan masa kecil, adik dan ponakan. Makan
Gadang adalah makan bersama beralaskan daun pisang (balanjuang,
Padang); (bancakan, Jawa); (botram, Sunda). Dalam kegiatan makan bersama
ini kalau di kampung saya yang bertanggung jawab dalam penyediaan
konsumsi biasanya secara bersama. Kadang ada juga saat orang rantau yang
pulang kampung “ditodong” untuk membeli bahan yang akan dimasak,
khususnya bebek, entog, ikan, dan jengkol. Karena biasanya bahan yang
akan dimasak itulah harganya sedikit mahal.
Posting kali ini biarlah gambar yang berbicara.
*****************************************************************
Tulisan ini pertama kali diterbitkan 21 Oktober 2016 pada blog http://alrisblog.wordpress.com
Berhubung lebaran idul fitri 2017 ini saya ada niat mau pulang kampung, jadi teringat momen makan gadang beberapa tahun lalu. Maka, jadilah tulisan ini saya posting ulang. Sekalian update blog ini yang sudah mati suri selama delapan tahun lebih. Saya juga berharap nanti saya bisa mengadakan makan gadang kembali bersama teman-teman di kampung.
Wah, enak tuh gulai itiak lado mudo.. jarang ditemukan di ampera :D
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
Wah nikmat sekali, cabe hijau.
BalasHapusWah... terbit liurku melihat gulai itiaknyo...enaklaaaah
BalasHapusgulai itik? wah gimana nih rasanya.
BalasHapusLamak banaaaaaaaa
BalasHapus